Sustainable Architecture
Arsitektur berkelanjutan atau sustainable architecture merupakan pendekatan desain arsitektur yang bertujuan untuk menjawab masalah pemanasan global yang timbul di era moderen ini, sebagai salah satu dampak yang timbul dari rusaknya lingkungan hidup, serta menjaga keberlanjutan lingkungan tempat tinggal manusia, termasuk sumber daya alam baik yang dapat diperbaharui maupun tidak dapat diperbaharui.
Pengertian arsitektur berkelanjutan seperti yang dikutip dari buku James Steele, Sustainable Architecture adalah, ”Arsitektur yang memenuhi kebutuhan saat ini, tanpa membahayakan kemampuan generasi mendatang, dalam memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Kebutuhan itu berbeda dari satu masyarakat ke masyarakat lain, dari satu kawasan ke kawasan lain dan paling baik bila ditentukan oleh masyarakat terkait...”
Sustainable atau berkelanjutan pada dasarnya tidak saja berkonsentrasi pada isu-isu lingkungan, namun mencakup aspek yang lebih luas, pembangunan berkelanjutan mencakup tiga lingkup kebijakan (KTT dunia 2005) yaitu: aspek ekonomi, aspek sosial, aspek lingkungan.
Gambar Skema Pembangunan Berkelanjutan
Aspek Ekonomi
Aspek ekonomi ditinjau dari potensi pertumbuhan (growth potential) yang mengukur batas pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang. Pembangunan berkelanjutan dilakukan sebagai salah satu upaya
menjaga agar potensi pertumbuhan selalu meningkat seiring dengan jumlah penduduk yang juga meningkat. hal-hal yang menentukan batas pertumbuhan adalah: kualitas institusi, kualitas sumber daya manusia, sumber kekayaan alam, teknologi.
Era globalisasi, yang membawa dampak terhadap perekonomian, dimana setiap fenomena/perubahan di salah satu bagian dunia atau pada bidang tertentu akan dengan cepat berpengaruh pada fenomena lain, atau meluas ke bagian dunia yang lain. Sistem perekonomian pasar sekarang sedang meluas menjadi sistem pasar global, sehingga tidak ada satu negarapun yang dapat mengisolasikan diri dari dunia luar, namun perubahan ini juga memberikan peluang pada pembangunan ekonomi nasional jika dapat dikelola dengan baik.
Ketahanan ekonomi nasional menjadi bagian penting dalam menghadapi globalisasi yang dapat berddampak positif maupun negatif. Ketahanan ekonomi suatu negara ditunjukan dari kemampuan suatu negara dalam memberi kesejahteraan yang meningkat kepada rakyatnya melalui pembangunan.
Aspek Sosial
Sosial berkelanjutan sangatlah diperlukan sekali dalam membentuk sebuah tatanan bangsa yang baik. Penerapan nilai-nilai sosial (adat istiadat) yang baik dalam masyarakat perlu dipertahankan demi kelangsungan hidup masyarakat umum. Tindakan solidaritas antar sesama dapat meningkatkan aspek sosial berkelanjutan dimana pada aspek tersebut juga ditunjang oleh aspek ekonomi dan aspek lingkungan.
Aspek Lingkungan
Pemanasan global (global warming) menjadi permasalahan yang terjadi dalam era modern sekarang ini, dan dipandang serius oleh berbagai pihak. Permasalahan lingkungan dan isu lingkungan terkait dengan kondisi iklim yang terus mengalami perubahan dan anomali, dan membawa dampak buruk bagi kelestarian lingkungan dan mengancam keberlanjutan kehidupan manusia.
Manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup memerlukan sumber daya alam, baik berupa tanah, air dan udara dan sumber daya alam yang lain yang termasuk ke dalam sumber daya alam yang terbarukan maupun yang tak terbarukan. Namun demikian harus disadari bahwa sumber daya alam yang kita perlukan mempunyai keterbatasan di dalam banyak hal, yaitu keterbatasan tentang ketersediaan menurut kuantitas dan kualitasnya.
Sumber daya alam tertentu juga memiliki keterbatasan menurut ruang dan waktu. Oleh sebab itu diperlukan pengelolaan sumber daya alam yang baik dan bijaksana. Keberadaan sumber daya alam, air, tanah dan sumber daya memiliki hubungan timbal balik dengan aktifitas manusia.
Kerusakan sumber daya alam banyak disebabkan oleh aktivitas manusia, kerusakan lingkungan sebagai dampak aktivitas manusia berupa pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah serta kerusakan hutan, yang akhirnya menyebabkan kerugian bagi manusia itu sendiri.
Pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tidak dapat terhindarkan dari penggunaan sumber daya alam, namun eksploitasi sumber daya alam yang ada tanpa memperhatikan kemampuan serta daya dukung lingkungan mengakibatkan merosotnya kualitas lingkungan.
Pembangunan sektor properti sebagai salah satu sektor yang memiliki keterkaitan erat terhadap isu lingkungan kini berupaya untuk mengantisipasi efek kerusakan lingkungan akibat pembangunan, salah satunya dengan menerapkan konsep hemat energi yang mengacu pada pemanfaatan potensi alam.